Friday, April 19, 2013

EL NINO DAN LA NINA



 El Nino dan La Nina adalah kondisi abnormal iklim pada area Samudra Pasifik yang terletak pada daerah ekuatorial. Fenomena alam ini terjadi pada daerah Pasifik yang menyebabkan terjadinya perubahan cuaca pada daerah sekitar Samudra Pasifik termasuk Indonesia. Kedua gejala alam ini mempunyai kondisi anomali yang berbeda, El Nino dicirikan  dengan naiknya suhu permukaan laut (warm phase) sedangkan La Nina mempunyai kondisi yang sebaliknya yaitu  turunnya suhu permukaan air laut  (cold phase) pada area katulistiwa Samudra Pasifik. Dampak yang ditimbulkan oleh anomali alam ini memang cukup luar biasa dalam rentang area yang luas antara lain kekeringan, kekurangan pangan dan banjir. Beberapa bencana kekeringan dan banjir yang terjadi di Indonesia juga disebabkan oleh El Nino atau La Nina. Akan tetapi penelitian lebih lanjut menemukan bahwa tidak semua anomali ini menimbulkan dampak negatif. Sebuah riset menunjukkan bahwa El Nino menurunkan intensitas dan jumlah badai Atlantik dan tornado yang melintasi bagian tengah Amerika Serikat.

El Nino
El-Nino, adalah sebuah fenomena yang teramati dimana meningkatnya suhu permukaan laut yang biasanya dingin. Fenomena ini mengakibatkan perairan yang tadinya subur dan kaya akan ikan (akibat adanya upwelling atau arus naik permukaan yang membawa banyak nutrien dari dasar) menjadi sebaliknya. El Nino merupakan fenomena global dari sistem interaksi laut dan atmosfer yang ditandai dengan memanasnya suhu muka laut di Pasifik Ekuator atau anomali suhu muka laut di daerah tersebut positif. Suhu di Samudra Pasifik menjadi hangat, tetapi tidak di Australia Utara dan Indonesia, Jika hal ini terjadi angin pasat akan melemah dan arahnya berbalik. Udara tropis yang lembap tidak berpusat di Benua Australia. Udara lembap beralih berpusat di Samudra Pasifik hal ini menyebabkan turunya hujan di Samudra Pasifik dan hijrah di belahan Australia dan Indonesia menjadi berkurang. Akibatnya timbul kekeringan dan biasanya di sertai dengan kebakaran rumput. Fenomena El Nino akan
menyebabkan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia akan berkurang tergantung dari intensitas El Nino tersebut. Namun karena posisi geografis Indonesia yang dikenal sebagai benua maritim tidak seluruh wilayah Indonesia dipengaruhi oleh fenomena El Nino.
Dampak :
1. Dampak El Nino terhadap kondisi cuaca global
 a) Angin pasat timuran melemah
 b) Sirkulasi Monsoon melemah
 c) Akumulasi curah hujan berkurang di wilayah Indonesia, Amerika Tengahdan amerika                      Selatan bagian Utara. Cuaca di daerah ini cenderung lebih dingin dan kering.
 d) Potensi hujan terdapat di sepanjang Pasifik Ekuatorial Tengah dan Barat serta wilayah                   Argentina. Cuaca cenderung hangat dan lembab.
2. Dampak El Nino terhadap kondisi cuaca Indonesia
     Fenomena El Nino menyebabkan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia berkurang, tingkat berkurangnya. El Nino pernah menimbulkan kekeringan panjang di Indonesia. Curah hujan berkurang dan keadaan bertambah menjadi lebih buruk dengan meluasnya kebakaran hutan dan asap yang ditimbulkannya.

La Nina
Sedangkan La Nina merupakan kebalikan dari El Nino. La Nina adalah fenomena mendinginnya suhu muka laut di pasifik Ekuator atau anomali suhu muka laut di daerah tersebut negatif yang menyebabkan curah hujan di Indonesia secara umum akan bertambah tergantung kepada lokasi dan Intensitas La Nina tersebut. Peristiwa La Nina terjadi ketika angin pasat berhembus dengan keras dan terus menerus melintasi daerah yang dilewati. Angin tersebut mendorong lebih banyak air hangat dibandingkan biasanya . akibatnya semakin banyaklah awan yang terkonsentrasi, sehingga menyebabkan turunya hujan di daerah tersebut lebih banyak. Di daerah tersebut terjadi hujan deras yang mengakibatkan banjir dan air pasang.
Dampak:
1. Angin passat Timuran menguat, sehingga massa udara dingin meluas hingga Samudera Pasifik bagian tengah dan Timur.
2. Ini menyebabkan perubahan pola cuaca. Daerah potensi hujan meliputi wilayah Perairan Barat.
Tidak hanya dampak negatif saja yang ada di La Nina terhadap Indonesia, tetapi juga ada dampak positifnya.
Dampak positif : Sementara itu, Kepala Ekspedisi Mirai, Dr Keisuke Mizuno,
mengatakan, terjadi penyimpangan cuaca dapat memberi dampak
yang positif bagi sektor perikanan. Karena pada masa itu terjadi
migrasi ikan tuna ke wilayah Indonesia.

Kondisi Normal
Peristiwa El Nino
Peristiwa La Nina
Dalam keadaan normal angin berhembus dari timur melintasi samudra pasifik. Ini menyebabkan air hangat dari pasifik tengah terdorong ke barat. Air hangat ini berkumpul disepanjang garis pantai Australia sebelah Utara, lalu mengalir ke perairan Indonesia, terbetnuklah awan diatas air hangat, Awan ini membawa tujuan apabila bergerak diatas Australia dan Indonesia.
Suhu di Samudra Pasifik menjadi hangat, tetapi tidak di Australia Utara dan Indonesia, Jika hal ini terjadi angin pasat akan melemah dan arahnya berbalik. Udara tropis yang lembap tidak berpsuat di Benua Australia. Udara lembap beralih berpusat di Samudra Pasifik hal ini menyebabkan turunya hujan di Samudra Pasifik dan hijrah di belahan Australia dan Indonesia menjadi berkurang. Akibatnya timbul kekeringan
terjadi ketika angin pasat berhembus dengan keras dan terus menerus melintasi daerah yang dilewati. Angin tersebut mendorong lebih banyak air hangat dibandingkan biasanya . akibatnya semakin banyaklah awan yang terkonsentrasi, sehingga menyebabkan turunya hujan di daerah tersebut lebih banyak. Di daerah tersebut terjadi hujan deras yang mengakibatkan banjir dan air pasang.




No comments:

Post a Comment